Sabtu, 12 Juli 2014

Paper dan Poster Exchange IE IPB 2014




Agropreneur Indonesia

Indonesia merupakan negara agraris dengan pengembangan sektor pertanian yang masih sangat berpeluang besar untuk dikembangkan. Namun dalam pengembangannya, banyak permasalahan yang dihadapi seperti kepemilikan lahan yang minim, permasalahan teknologi pertanian, permasalahan penyediaan barang input, permasalahan distribusi, dan lain-lain. Namun dibalik permaslahan-permasalahan itu tadi, ada satu hal yang tidak terlalu dipandang masyarakat Indonesia bila berbicara pertanian yaitu jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) yang belum banyak dimiliki oleh petani di Indonesia.
Mengenai hal tersebut muncullah istilah agropreneur yaitu kewirausahaan dalam bidang pertanian secara menyeluruh. Agropreneur diharapkan mampu meningkatkan eksistensi sektor pertanian dan memajukan sektor tersebut sehingga dapat dijadikan sektor basis dalam perekonomian Indonesia. Untuk itu, perlu adanya peran serta lembaga-lembaga terkait untuk menyokong agropreneur di Indonesia.
Dikarenakan hal tersebut di atas, setiap lembaga diwajibkan untuk membuat position paper dengan sudut pandang sesuai lembaganya dalam hal pengembangan agropreneur di Indonesia. Tema yang diusung dalam penulisan paper ini adalah Peran Serta Lembaga dalam Pengembangan Agropreneur di Indonesia. Pembuatan paper mengikuti aturan sebagai berikut :
  1.  Penulisan paper mengikuti aturan penulisan pada umumnya yang terdiri dari Pendahuluan-Pembahasan-Kesimpulan
  2.   Format penulisan mengikuti format IPB font Times New Roman spasi 1.5 dengan margin 4-3-3-3 format kertas A4
  3.   Paper dijilid soft cover berwarna orange yang dikumpulkan pada tanggal 29 Agustus 2014 bersamaan kegiatan persiapan MPD ke PJL masing-masing
  4.   Setiap lembaga memiliki satu position paper dengan yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan
  5.   Selain itu, masing-masing lembaga diwajibkan membuat Poster yang mendeskripsikan Paper dari lembaga. Poster dapat berisi kalimat persuasif dari hasil paper. Poster ini berukuran A0 dan dibebaskan sesuai kreatifitas masing-maisng lembaga.
  6.   Masing-masing lembaga membuat Power Point mengenai hasil papernya.
  7.   Untuk Gold Conference, akan berlaku sebagai berikut :  Pemaparan Hasil Paper dan Poster selama 5 menit per lembaga,  Argumentasi dan persuasi selama 5 menit per lembagaKesimpulan dari konferensi selama 3 menit
  8.   Setiap lembaga memiliki juru bicara untuk lembaganya
  9.   Setiap peserta berperan aktif dalam konferensi ini
  10.   Setiap peserta hars membuat resume kesimpulan hasil konferensi yang telah dilaksanakan dan wajib dikumpulkan kepada PJL di akhir konferensi melalui ketua lembaga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

TWITTER